Tampilkan postingan dengan label Advice (Nasihat). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Advice (Nasihat). Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 November 2015

Beberapa Hal Yang Dilakukan Orang Pintar

Orang-orang pintar bukanlah orang yang jago mengerjakan soal matematika rumit, tetapi mereka yang memandang sesuatu hal dengan hikmah dan belajar dari masa lalunya, memperbaiki kualitas hidupnya dan mengendalikan amarahnya.

-Aditya Von Herman

ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, Bismillah Hirrahman Nirrahim, selamat pagi Sobat Ast dan semoga semua dalam keadan baik serta sehat selalu. Salah satu dari kekalahan, kegagalan dan kesalahan seseorang dalam menjalani hari-harinya adalah ketidak tepatan dalam mengambil keputusan secara rasional.

Sejatinya setiap orang mempunyai suara yang selalu berbicara padanya ketika dia sedang dihadapi dengan pengambilan keputusan atau hal-hal yang menuntut kebijaksanaan. Lalu bagaimana seseorang yang dikatakan pintar dalam bidang akademis bisa sangat salah mengambil arah?

Berikut beberapa hal yang dilakukan orang pintar sesungguhnya:

1. Mendengarkan Kata Hati Ketimbang Otak

"Hati adalah tempatnya kebijaksanaan sedangkan otak adalah sarang kerakusan dan ketidak puasan" -Aditya Von Herman. Bagaimana seseorang yang pintar dalam bidang akademis bisa salah ambil arah? Semakin tinggi derajat seseorang semakin pula besar tanggung jawabnya, itu...

Apa tuh Herman? Mereka orang-orang yang derajatnya ditinggikan dan diberi sesuatu yang orang lain tidak diberi oleh -Nya mengambil arah yang salah karena mereka tidak mau memikul tanggung jawab, mereka melalaikan tanggung jawab dan lari dari kebijaksanaan kehidupan dan mau jalan pintasnya saja karena frustasi akan susahnya jadi orang baik.

Orang-orang pintar mengambil keputusan berdasarkan kebijaksanaan bukan otak, karena otak tidak bisa membedakan yang mana yang baik dan buruk, karena itu manusia mempunyai hati.

2. Belajar Dari Kesalahan Masa Lalu

Seseorang dikatan cukup revolusioner ketika mereka bisa memperbaiki kekurangan dari waktu ke waktu bukan malah takut mencoba kembali. Jika Anda tidak pernah tahu itu salah lantas bagaimana Anda bisa tahu hal-hal yang dikatakan itu baru benar! -Aditya Von Herman. 

Maka selalu jalani kehidupan berbekal dari kesalahan masa lalu dan perbaiki kualitas diri Anda dan jangan takut salah dalam melakukan karena dari kesalahan Anda dapat menemukan kebenaran.

Salah dulu baru benar menyusul kemudian.

3. Menghargai Pembicaraan

Orang-orang pintar selalu memberi kesempatan lawan bicara untuk mencurahkan semua argumennya. Ada bagian dimana Anda harus tenang mendengarkan dan dimana Anda menjawab lawan bicara Anda.

Dari serangkaian pembicaraan Anda bisa tahu dengan siapa Anda sedang berbicara dia orang pintar atau orang bodoh yang sedang memintari Anda, maka dengarkanlah. -Aditya Von Herman.

4. Menghindari Pertengkaran

Sesuatu yang sulit dikesampingkan jika sudah berhubungan dengan harga diri, bukan begitu Sobat! Yes, saya juga berpikir begitu, "harga diri adalah nomor satu!". Saja juga tidak terima jika ada orang yang melecehkan saya atau orang-orang yang saya sayang dan cintai.

Perlu Anda ketahui pertengkaran adalah langkah akhir dan jika masih ada kebijaksanaan kenapa Anda harus bertengkar dan menjadi bahan tontonan dan disaat itu orang-orang memandang Anda rendahan karena tidak bisa kontrol emosi.

Orang pintar marahnya diam dan menjauh sedangkan orang bodoh marahnya norak dan kampungan. -Aditya Von Herman.

5. Damai Dalam Pembawaan Yang Tenang

Berhati-hatilah dengan para pria yang perutnya tidak bergerak ketika ia tertawa. -Pepatah Canton. Tenanglah Sob dan jangan terlalu mencolok, membaurlah dengan warna dan atmosphere maka jadilah tenang dengan hati yang damai.

Orang-orang pintar tahu bahwa pembawaan yang tenang dan damai menaikkan wibawa dan harga diri pribadi. Jangan terburu-buru santai saja semua berjalan sesuai waktu dan jika Anda mau lebih tenang maka bangunlah lebih awal dan pelihara ibadah selalu serta tetap rendah diri agar Anda tidak mudah ditembak jatuh orang-orang yang kelasnya diatas Anda.

Semua diatas tentunya dilakukan sesuai pengalaman, ketika Anda berusaha mempercayainya Anda tidak akan benar-benar tahu apakah itu benar atau hanya omong kosong, tetapi pengalamanlah yang akan berbicara benar tidaknya kepada seseorang.

Written By : Aditya Von Herman
Time To Write Article : 7:00-9:05 AM

Sabtu, 22 Agustus 2015

La Tahzan (Don't Be Sad): To Whom In Looking For The Truth To The Mankind You Should Not Be Sad


ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, Bismillah Hirrahman Nirrahim, Assalamualaikum. O mankind, O people who are bored with life, who are not passionate in life, who feels narrow in their lungs and the airway is blocked, there is the real victory, the help is getting closer a way out of the narrowness and ease after difficulty.

Around you there are little things that a hidden. There are beautiful ideals, there is a promising future  and there is a definite promise.

[It is] the promise of Allah. Allah does not fail in His promise, but most of the people do not know. (QS. Ar-Rum: 6)

In the narrowness that you feel, hidden way out. In a disaster you face, there are things that will be saved from the disaster itself. Precisely in the things that you do not like, it has pleasure and goodness.

Praise to Allah, who has removed from us [all] sorrow. (QS. Fathir: 34)

O mankind, it's time to you replace doubt with faith, fraud hearts with truth, error mind with guidance, wrong path with instructions.

It's time to you unveil the dark with the light, changing bitter expectations with the sweet pleasure and the ordeal the dark with the light that illuminates all lies.

O mankind, behind a barren field there is fertile land and abundant sustenance.

Above the steep mountain there is a very fertile garden unnecessary pouring a heavy rain. The garden gives the glad tidings, good wishes and ideals. 

O you who couldn't sleep well and were always complaining because of the darkness. Surely the darkness will be fade and be glad yourself welcoming morning brightness.

Is not the morning near? (QS. Hud: 81)

Morning will shine light, joy and excitement.

O people whose hearts are wrenched sadness, step your foot up slowly. On the horizon there has been provided a way out and there is true Sunnah which will be provide relief.

O man whose eyes always filled with tears, stop the flow your tears and give pleasure to the both of your eyes. Lighten up, because you are entitled to get protection from the Lord creator of the world from the side of His discretion. Lighten up, qadha has been completed, the policy has been formulated, the resistance can be eliminated, the muscles strength has been refreshed back, the path and reward was set for whom keep the attempt.

Lighten up, because you are dealing with Lord who has authority over its affairs. The all wise over His servant, merciful to His creatures and the most beautiful in all His settings.

Lighten up, because the end of the journey is kindness. The result is a pleasure and the cover is glory.

After poorness there will be richness, after being thirsty there will be freshness, after parting there will be a meeting, after rift there will be adhesiveness, after disconnect will being reconnected and after you cannot sleep at night you could be sleep well after it.

You know not; perhaps Allah will bring about after that a [different] matter. (QS. Ath-Thalaq: 1)

O people suffering from the famine, hardship, pain, sorrow and poorness. Cheer up, you will be satisfied, you will be glad and will be healthy.

And [by] the night when it departs and [by] the morning when it brightens. (QS. Al-Muddaththir: 33-34)

Night will  definitely be parted and the node will ravel 
who fears to climb mountain will forever live in puddle 

He who makes the morning after the night, who rained down after dryness, who gives to mankind to be grateful, who gives test to mankind to find out who is patient and who is not, who gives pleasure just because He wanted to listen to the praise of his servants and who gives disaster so that a servant would pray.

And ask Allah of his bounty. Indeed Allah is ever, of all things, Knowing. (QS. An-Nisa: 32)
Call upon your Lord in humility and privately (QS. Al-A'raf: 55) 

Rewrite, Edited and Translated To English by : Aditya Von Herman
Time To Write Article : 06:15-9:40 AM
Quran Translated by : quran.com
Source : La Tahzan (Don't Be Sad) by Dr. Aidh al-Qarmi Vol: 365-366
Notes: Do you think this is a mistaken or there are many of wrong sentence please don't be hesitate to contact me to help people more understand. I personally think we can be cooperate for better understanding about Islam and people who in seek the truth about Islam. 

Selasa, 18 Agustus 2015

La Tahzan (Don't Be Sad): The Immortality Was There (The Hereafter) Instead Of Here (The Earth)


ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, Bismillah Hirrahman Nirrahim, Assalamualaikum. So would you always be a young man, healthy, rich, and live forever? If you really wanted it, is not the earth the place, but the hereafter. This worldly life has created by Allah for a suffering and mortality. And indeed Allah said it "a diversion, amusement and full of deceit".

Once a poet living without money and do not have anything, when he was at the peak of his golden age. He ever tried to look for it, but did not get it. He ever tried to marry a woman, but failed. When his age was ripen, his hair was gray, and the bones have begun fragile, treasure it comes itself to him from anywhere, the wife is not hard to come by, also the residence. But this would make him complained,

"What I expected when I was twenties 
I get when my age through seventies
The beautiful Turkish women surround me
Like a deer in the midst of mountains

People say, my complain make you can not sleep well
What were you complaining last night?
I answer, age eighties"

But did We not grant you life enough for whoever would remember therein to remember, and the warner had come to you? (QS. Fathir: 37)
And they thought that they would not be returned to Us. (QS. Al-Qashash: 39)
And this worldly life is not but diversion and amusement. And indeed, the home of the Hereafter - that is the [eternal] life, if only they knew. (QS. Al-Ankabut: 64)

Parable the life of this world is a traveler who was shelter under a tree, which a moment later go and left the tree.

Rewrite and Translated To English by : Aditya Von Herman
Time To Write Article : 06:00-7:40 AM
Quran Translated by : quran.com
Source : La Tahzan (Don't Be Sad) by Dr. Aidh al-Qarmi Vol: 338-339
Notes: If you think this is a mistaken or there are many of wrong sentence please don't be hesitate to contact me to help people more understand. I think we can be cooperate for better understanding about Islam and people who in seek the truth about Islam. 

Rabu, 25 Februari 2015

Ini Tips Menjadi Bijaksa


ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, Bismillah Hirrahman Nirrahim, Assalamualaikum Sobatku dan selamat siang. Konfusius (seorang tokoh dari negeri china Kong Fu-tze) berkata tentang kebijakan dalam tiga hal yaitu, "Pertama, dengan melakukan perenungan, ini bentuk yang paling agung. Kedua, dengan meniru, yaitu yang paling mudah, dan ketiga melalui pengalaman, yaitu bentuk yang paling pahit."

Ast selalu mengagunggi orang-orang bijak dan selalu berusaha untuk menjadi salah seorang dari orang yang dapat bertindak bijak dalam hidup Ast. Kenapa sih menurut Ast bijak itu perlu? Baik Sobatku, seperti posting-poting sebelumnya yang sudah Ast bahas tentang Banyak Orang-Orang Baik Diluar Sana Tetapi Belum Tentu Mereka Orang Yang Ikhlas, Pentingnya Kesabaran. Dan ini adalah bagian dari posting sebelumnya yang intinya kita sedang belajar ke arah menjadi orang-orang bijaksana dalam kehidupan kita.

Bijak itu diperlukan dalam hal apapun, dan orang-orang yang bijak dapat hidup dimanapun dia berada karena kebijaksanaanya, apapun ras dan suku bangsanya, apapun agamanya orang-orang bijak akan selalu hidup lebih tenang dan lebih lama, mari Sob :

1. Isi waktu Anda dengan melakukan kontemplasi (merenung dan memandang). Isi waktu luang Anda dengan belajar bukan dengan gangguan atau distraksi. Jika Anda mengisi waktu luang dengan menonton televisi atau bermain video game, coba ganti waktu menonton televisi satu jam dengan satu jam membaca, atau pilih untuk menonton film dokumenter tentang alam yang sudah lama ingin Anda lihat.

"Orang-orang bijak mereka memandangi langit dengan penuh harapan. -Aditya Von Herman"

2. Berpikir terlebih dahulu barulah berbicara. Tidak selalu penting menyuarakan pendapat Anda dalam sebuah kelompok, atau menyumbangkan sesuatu hanya karena Anda mampu melakukannya. Orang bijak tidak selalu perlu membuktikan pengetahuan yang mereka miliki. Jika pendapat Anda diperlukan, barulah Anda sampaikan. Sebuah pepatah lama mengatakan, "Samurai yang terbaik membiarkan pedangnya berkarat di dalam sarungnya."

Hal di atas bukan bermakna Anda harus menarik diri dari lingkungan sosial, atau tidak pernah berbicara. Sebaliknya, bersikaplah terbuka terhadap orang lain dan jadilah pendengar yang baik. Jangan hanya menunggu giliran Anda untuk berbicara karena Anda pikir Andalah yang paling bijaksana dari seluruh orang lain disana. Ini bukanlah suatu kebijaksanaan, ini adalah bentuk egoisme.

"Orang-orang bijak itu lebih bannyak menghabiskan waktu untuk sendiri, untuk merenung, berfikir, dan mempelajari. -Aditya Von Herman"

3. Membaca banyak hal. Bacalah tulisan-tulisan filsuf dan orang-orang yang banyak berkomentar mengenai kondisi sosial. Membaca terutama tentang bidang tertentu yang Anda minati, baik itu pekerjaan atau hobi Anda, atau mungkin kitab suci agama kalian disana banyak terkandung pengalaman dan hikmah. Baca tentang pengalaman orang lain dan belajar cara orang lain ketika mengatasi situasi yang sama dengan yang mungkin Anda hadapi.

"Kebijaksanaan tidak diperoleh dengan banyak tertawa dan bercanda, karena orang yang bijaksana adalah orang yang berwibawa. -Aditya Von Herman"

4. Bersikap rendah hati. Menjadi rendah hati adalah sikap yang bijaksana karena memungkinkan diri Anda yang sesungguhnya mencuat ke luar. Kerendahan hati juga memastikan bahwa Anda menghormati kemampuan orang lain bukan mengintimidasi mereka; kebijaksanaan untuk menerima keterbatasan Anda sendiri dan menghubungkannya dengan kekuatan orang lain untuk semakin memperbaiki diri adalah suatu kebijaksanaan yang tidak terbatas.

"Orang-orang yang besar itu dibentuk dari pribadi yang kecil. -Aditya Von Herman"

5. Selalu bersedia membantu orang lain. Orang bijak tidak berarti harus hidup di gua-gua, menumbuhkan jenggot layaknya penyihir di pertapaan mereka. Saling bertukar kebijaksanaan dengan orang lain untuk membantu mereka. Sebagaimana Anda adalah mentor dan guru, Anda dapat membantu orang lain belajar mengenai berpikir kritis, merangkul emosi diri mereka, mencintai sikap ingin belajar sepanjang hayat, dan mempercayai diri mereka sendiri.

Hindari godaan untuk menggunakan pembelajaran sebagai tembok pembatas terhadap orang lain. Pengetahuan ada supaya kita bisa saling berbagi bukan menimbunnya, dan kebijaksanaan hanya akan tumbuh bila terbuka terhadap ide-ide orang lain tidak peduli walaupun ide-ide tersebut sangat bertentangan dengan ide Anda sendiri.

"Gunakanlah olehmu kesempatan masa muda sebelum datang kesempitan masa tua. -Rasulullah Muhammad SAW"

6. Menerima bahwa Anda tidak bisa tahu segalanya dan belajarlah untuk mengenali kesalahan Anda. Orang-orang yang bijaksana adalah orang yang sejak lama menyadari sedikitnya pengetahuan yang mereka miliki, meskipun sudah melalui pembelajaran dan pencerminan diri bertahun-tahun lamanya. Semakin Anda berpikir tentang manusia, benda, dan peristiwa, semakin menjadi jelas bahwa selalu ada banyak hal untuk dipelajari dan apa yang sesungguhnya Anda ketahui hanyalah setetes air dari samudra pengetahuan. Menerima keterbatasan pengetahuan Anda sendiri adalah kunci kebijaksanaan.

Perjalanan yang paling sulit adalah sesuatu yang mengharuskan Anda melihat ke dalam diri sendiri dan bersikap jujur tentang apa yang Anda temukan. Cobalah memikirkan tentang keyakinan, pendapat, dan bias yang selama ini Anda pikirkan. Sulit menjadi bijaksana kecuali Anda bersedia untuk mengenal diri sendiri dengan baik dan belajar untuk mencintai kekuatan dan kelemahan dalam diri Anda. 

Berikut diatas sudah kita bahas mengenai bijaksana Sobatku, Sekali lagi tidak pantas bagi Saya yang masih belajar dan selalu belajar menjadi guru dan menggurui kalian yang lebih bijaksana dari Saya dalam pemikiran dan tindakannya. Saya hannya berbagi apa yang Saya jalani dan setidaknya Saya tidak menyebar kebencian kepada kaum manapun, tidak melihat agama, ras suku bangsa, dan status sosial kalian, ini semua ditulis untuk berbagi dan berbagi. 

Tidak ada apapun di dunia ini yang dapat mengubah pemikiran dan tindakan kalian secara instant, menasihati kalian dengan baik, itu semua berpeluang dalam diri Anda sendiri dan bukan orang lain. Tergantung dari pengalaman dan kebijaksanaan Sobat sekalin dalam memahami semua hikmah hidup ini. 

Semoga Allah memberi kami semua kebijaksanaan yang dapat membuat kami menjalani hidup lebih toleran lagi dan lebih damai lagi. Semoga Allah memberikan yang terbaik dari pengalaman dan kesalahan masa lalu kami. Semoga Allah bersama kami dalam langkah dan keputusan kami. Amin...

Terimakasih sudah berkunjung dan semoga siang Anda berjalan dengan baik dan menyenangkan, Saya Aditya Von Herman terimakasih sudah meluangkan waktu Anda untuk berkunjung dan membaca.

Rewrite By : Aditya Von Herman
Source : id.wikihow.com, mudpreacher.org

Banyak Orang-Orang Baik Diluar Sana Tetapi Belum Tentu Mereka Orang Yang Ikhlas


ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, Bismillah Hirrahman Nirrahim, Assalamualaikum Sobatku selamat malam semuanya. Apa kabar hari ini kalian Sob? Bagaimana hari-harinya? Ast harapkan yang terbaik buat kalian semua. Berbicara tentang ikhlas Ast punya definisi sendiri nih Sob, bagi Ast memang benar orang-orang berkata "banyak orang baik diluar sana", ya! Itu memang benar adanya. Tapi Sobatku, baik itu belum tentu redho, ikhlas, rela. Mari Sob kita bahas lebih lanjut lagi :

Ikhlas Menurut Agama Islam

Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: 

“Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162)

Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”

Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan, Rasul saw. berkata, “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.” Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”

Apa Sih Itu Ikhlas?

Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang memberi tanpa meminta kembali, tidak berharap pengembalian dari selain Allah, mengungkit-ungkit pemberian, meninggalka jejak dalam beramal (maksudnya, memberi pertolongan tetapi menunjukkan bahwa dia tinggal di sini dan namanya si ini, supaya yang diberi tahu bahwa orang dermawan ini tinggal disana untuk menunjukkan kepada orang yang dia beri bahwa dia adalah si dermawan dan pantas diingat. Untuk kasus yang lain bisa jadi orang tersebut tergabung dalam badan amal dan memang setiap bulannya di rumahnya membagikan makanan atau uang untuk orang yang membutuhkan. Jadi jangan salah pemikiran, jika demikian itu sah-sah saja tidak riya), bahkan sekedar ucapan terimakasih dari orang yang dia beri kebaikan.

Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.

Seseorang yang ikhlas bisa digambarkan seperti ini Sobatku, dia makan makanan yang harganya mencapai jutaan pada waktu malam harinya, dan ketika pagi harinya dia pergi ke kamar mandi untuk buang hajat, maka tiada penyesalan dari hatinya bahwa makanan seharga jutaan rupiah yang semalam dia makan sudah menjadi sisa pencernaan dan dibuang begitu saja. Dia sadar dan dia paham malahan jika makanan sisa pencernaan tersebut tidak dia keluarkan maka akan menjadi penyakit dalam tubuhnya, maka dia tidak memikirkannya lagi apa yang dia sudah makan semalam dan tidak menyesalinya ketika dia membuangnya.

Begitu juga dengan keikhlasan dalam tindakan sehari-hari Sobatku yang baik hatinya, menurut Ast pribadi, "banyak orang-orang baik diluar sana tetapi belum tentu mereka orang yang ikhlas". Maka dari itu orang baik banyak tapi orang ikhlas jarang Sob. Orang ikhlas sudah tentu baik, tetapi orang baik belum tentu ikhlas.

Beramalah seakan-akan hidup Anda sudah tinggal hari ini saja, dan berbuat baiklah dengan ikhlas Sobatku yang baik-baik sekalian. Beramal tidak hannya dengan uang tetapi dengan perilaku dan tindakan baik kepada makhluk Tuhan. Mengalah kepada orang yang mendahului Anda, menyenangkan hati lawan bicara ketika dia sedang bicara dengan menatap matanya tersenyum mendengarkannya dengan sungguh-sungguh walaupun Anda tidak tertarik dengan topiknya, berkatalah baik kepada orang yang berkata buruk kepada Anda, cobalah ikhlas bersabar kepada orang yang mencurangi Anda, dan itu adalah sebagian kecil dari orang-orang yang  berciri-ciri ikhlas dalam kepribadiannya. Cobalah Sob, memang bicara lebih mudah dibanding praktiknya...

Wah, ente banyak omong lu! Kaya dirinya ude bagus aja amalanya! Mohon maaf Sobatku jika Anda tersinggung dalam banyaknya kata-kata yang Saya uraikan, tetapi prinsip Saya menjalani hidup adalah memperbaiki apa yang salah dari hari ke hari dan berbagi yang bermanfaat untuk sama-sama kita ambil hikmahnya bersama, toh ketika saya kesusahan dalam hidup, seakan bumi ini sempit menghimpit, tiada lain dan tiada bukan kebaikan dan amalan-amalan baik Sayalah yang akan membawa keberuntungan dan pertolongan untuk Saya atas izin Allah SWT.

Bukan niat Ast untuk menggurui, dan semoga blog ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang sedang mencari ilmu, Saya Aditya Von Herman dan selamat malam semua Sobatku selamat beristirahat, semoga malam Anda menyenangkan, einen schönen Abend, und guten Abend.

Written By : Aditya Von Herman
Source : ridlofalaky.com, dakwatuna.com
Notes : Orang ikhlas sudah tentu baik, tetapi orang baik belum tentu ikhlas

Minggu, 22 Februari 2015

Pentingnya Kesabaran


ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, Bismillah Hirrahman Nirrahim, Assalamualaikum Sobat. Hari ini sedikit kita akan membahas tentang artinya kesabaran dalam menjalani hidup. Bukan berarti Ast pribadi adalah orang yang penyabar Sob, tapi ada baiknya kita bersama belajar kebaikan karena kesabaran adalah ilmunya orang-orang bijak. 

Sahabatku yang baik hatinya semua, terkadang hidup itu ada kalanya dimana dia tidak memihak kepada kita, saat dimana kita harus bersabar cukup lama duduk diatas tungku yang panas yang kita sendiri tidak tahu kapan ini akan berakhir. Sungguh sabar itu adalah berat;

And We will surely test you with something of fear and hunger and lost of wealth and lives and fruits, but give good tidings to the patient (QS. Al-Baqarah 155)
Who, when disaster strikes them, say, "Indeed we belong to Allah, and indeed to Him we will return" (QS. Al-Baqarah 156)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira pada orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah 155)
Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: "sesungguhnya kami milik Allah dan kepadanya kami akan kembali" (QS. Al-Baqarah 156)

Percayalah Sobat potongan ayat diatas adalah kekuatan jika saya sendiri merasa sangat tidak sabar ketika menunggu sesuatu yang rasanya tidak mungkin datang. Sungguh kita akan diuji dan sungguh sabar adalah kuncinya. Dan berapa banyak orang-orang diluar sana yang melakukan kesalah atau pilihan besar yang tidak tepat alias gagal? Jawabnya banyak Sob. Itu karena mereka sendiri tidak dapat bersabar terhadap sesuatu yang diujikan kepadanya.

orang-orang hebat itu bukan orang-orang yang tidak pernah jatuh, melainkan orang-orang yang selalu jatuh dan selalu bisa sabar membangunkan dirinya sendiri.

Sabar itu adalah proses, proses pembentukan dari yang bukan sesuatu apapun yang bisa disebut menjadi ada dan bisa disebut.

Kenapa?

Kenapa Allah memberikan ujian dan harus bersabar sih! Jawabnya, Dia Allah mengetahui sesuatu yang baik untukmu sedangkan kamu sendiri tidak mengetahuinya, bukan begitu Sobat-Sobat yang anggun pribadinya, tentu kalian orang-orang yang lembut hatinya sehingga kalian mengerti. 

Jika tiada kesabaran, tiada pula kesempurnaan... 
Kalian harus tahu, tiada kesempurnaan yang menyenangkan hati terjadi hannya dalam waktu satu malam, itu butuh kesabar dan proses yang tidak sebentar...

Terkadang Saya Lepas Kendali...

Ohh ayolah Sobatku, Saya juga pernah merasakannya yang sama, lepas kendali dan mulai menyalahkan sesuatu. Tapi apakah itu adalah solusi dan bisa membuat ujian hidupmu lulus? Jawabnya, itu hannya akan menambah penyakit dalam hati. 

Seseorang yang sabar, adalah seseorang yang ketika masalah semakin menghantam keras wajahnya semakinlah dia berseri karena dia tahu apa yang harus dia lakukan.

Hadapilah hari-hari dengan senyuman, seberat apapun itu...
Air mata pasti mengering, dan matahari pasti terbit...
Tiada kebahagiaan yang lestari, begitu pula tiada kesedihan yang abadi...

Saya Mau Menyerah Saja...

Ingat Sob hati kalian itu tidak dapat dibohongi, semakin kalian mau berhenti untuk suatu hal yang paling kalian harapkan untuk terjadi, semakin pula kalian akan merasa tersiksa.

Kita tidak pernah tahu kapan ini dan itu (hal yang diharapkan) akan terjadi, terkadang hadiah dari Allah datang ketika kita tidak mengharapkannya lagi, hadiah itu datang begitu saja dan itulah kesabaran...

Apakah Sesuatu Itu Akan Datang? Oh Ayolah Saya Bosan Menunggu

Yes, sesuatu itu akan datang. 

Jika kalian bisa mengharapkanya, kalian juga tentu bisa mendatangkannya...
Pikiran positive adalah kenyataan yang akan kalian temui, begitu juga pikiran negative. Jadi mengapa kamu harus memilih yang negative jika dapat yang positive...

Luangkanlah waktu kalian untuk berbagi kebahagian, dan kebahagiaan itu akan datang seiring kalian juga membagikan kebahagian kepada orang lain, tidak usah dipikirkan kita semua sama-sama sedang menunggu. marilah bermain, seberapa sabar Anda dapat menunggunya karena dia juga sedang menunggu Anda...

Adakah Hal Yang Lebih Baik Daripada Bersabar?

Ada, yaitu hal yang lebih buruk lagi. Karena kesabaran adalah melody dalam nada, dia meliuk-liuk dengan indahnya dan ketika dia hilang kalian tahu jawabnya, nada hannya akan sangat datar (hampa?).

Jika sesuatu harus aku dapatkan dengan bersabar, dan memang itu adalah syaratnya, maka aku akan bersabar...
Menunggu adalah memang hal yang sangat lama, tapi adakah kesempurnaan dibalik kesabaran yang terjadi dalam waktu yang relative singkat, dan saya tahu itu butuh waktu...
Jika kesabaran adalah kemenangan, maka Tuhanku jadikanlah kemenangan dalam kesabaranku, 
dan teguhkanlah langkahku, 
dan letakkanlah cahaya orang-orang sabar dalam wajahku, 
maka dari itu dibalik kesusahan ada kesenangan,
dibalik kesabaran ada harapan...
dan Tuhanku datangkanlah kemenangan bersama kesabaranku...

Terima kasih untuk kalian yang menyempatkan ditri untuk berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca, semoga Allah memudahkan dan melancarkan urusan kita semua, dan tidak lupa bagi siapa yang berkehendak bersabar maka Allah akan menjadikan dia sabar. Aditya Von Herman, semoga hari Anda menyenangkan...

Written By : Aditya Von Herman

Che Guevara (Ernesto Rafael Guevara de la Serna)

Che Guevara (thechestore.com) ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM , Bismillah Hirrahman Nirrahim. Dia dikenal dengan sosok yang revolusioner, berani ...